Jumat, 29 April 2011

KHUSUS UNTUKMU

KAU
Kau .......
Kau buat aku tertarik padamu...
Kau buat aku jatuh cinta padamu....
Kau buat aku rasakan manisnya cinta....
Kau beri aku janji janji yang menjanjikan
Kau beri aku jaminan kebahgiaan....
Kau.........
Kau mulai tunjukkan sikapmu....
Kau mulai buatku ragu.....
Kau buatku berfikir akan dirimu......
Mungkin......
Mungkin aku terlalu bodoh.....
Mungkin aku salah memberi semuanya.....
Mungkin aku tak berarti di hadapmu......
Aku....
Aku rasakan kau berbeda....
Aku mulai resah dan gelisah......
Aku tak lagi yakin akan dirimu....
Kau......
Kau akhirnya buat aku sakit dan kecewa...
Kau lupa akan kata-katamu sendiri.......
Kau lupa akan janji janjimu sendiri.....
Kau ku harap mengerti mengapa aku bertahan disini.....
Maaf....
Maaf jika ku tak sempurna....
Maaf aku tak kan bertahan jika terus tersakiti....

Jumat, 08 April 2011

KEBIJAKAN

Kebijaksanaan Lebih Penting Daripada Kepintaran!!!!
Seringkali kita merasa apa yang kita lakukan adalah hal yang baik pada saat itu, tetapi kita tak menyadari hal itu akan membawa keburukan di waktu nanti

Hari ini saya mendapat sebuah email dari seorang sahabat yang pasti mengetahui kalau saya belum menjadi seorang yang bijak, makanya ia mengirimi, sebuah cerita untuk membuka kebijaksanaanku.
Sebuah cerita:
PERTAPA DAN KEPITING


Suatu ketika terdapatlah seorang pertapa muda yang sedang bermeditasi dibawa pohon yang teduh dipinggir sungai. Saat sedang konsentrasi tiba-tiba perhatiannya terpecah dengan suara yang berisik. Kemudian ia membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi.
Ternyata suara yang ditimbulkan oleh seekor kepiting yang sedang berusaha keras untuk mencapai tepian sungai dengan melawan arus. Karena merasa kasihan, pertapa itu mengulurkan tangannya untuk menolong. Seketika keriting itu dengan sigap menjepit tangan pertapa itu. Meskipun jarinya terluka karena jepitan kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena telah menyelamatkan si kepiting .
Belum lama bersila untuk melanjutkan meditasinya terdengar lagi suara yang sama dari tepi sungai , ternyata keriting itu mengalami kejadian yang sama. Kemudian pertapa itu kembali menggunakan cara yang sama untuk menolong kepiting itu, yang menyebabkan jari-jarinya terluka dan semakin membengkak.
Melihat kejadian ini, ada seorang tua yang kemudian datang dan menegur si pertapa muda itu, “Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hati yang baik. Tetapi , mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukai jarimu hingga sobek dan bengkak?”
Pertapa itu mencoba menjelaskan, “Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Oleh sebab itu saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka, asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, saya sudah senang! “
Mendengar jawaban pertapa itu, kemudian orang tua itu mengambil ranting, lalu dijulurkan kearah kepiting yang terlihat sedang melawan arus. Segera si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. “Lihat anak muda, melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. Bila tujuan kita baik, untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak harus dengan mengorbankan diri sendiri. Ranting pun kita bisa manfaatkan, bukan begitu?” Kata-kata arif itu keluar dari mulut sang orang tua.
Seketika itu juga pertapa itu tersadarkan. Dalam hidup ini, banyak hal baik yang kita lakukan, tetapi tidak diiringi dengan kebijaksanaan, namun hanya menggunakan pemikiran dan kepintaran sendiri saja.
Seumpama saat anak kita bersalah, kita memarahi dan memukulnya dengan alasan sebagai wujud sayang dan untuk kebaikannya agar tidak mengulangi perbuatannya. Tetapi yang ada, selanjutnya anak itu malah semakin nakal. Karena kemarahan dan pukulan bukanlah jalan yang terbaik.
Seperti juga kita selalu mengikuti keinginan anak, apapun sampai yang tidak perlu kalau diminta pasti dibelikan, sekali lagi karena sayang. Tapi tanpa sadar kita telah mencelakakannya menjadi anak yang akan selalu memaksakan keinginannya. Selanjutnya itu akan terbawa sampai ia dewasa.
Begitu juga, soal denda bagi yang bersedekah kepada anak jalanan di Jakarta. Memang kelihatan aturannya kejam , tapi kalau direnungkan, bila kita selalu memberi dan memberi pada mereka, selamanya mereka akan jadi peminta-minta. Bukankah kita turut bersalah juga? Ada kata bijak mengatakan, orang bijak itu terlihat kejam, tapi hatinya sungguh lembut. Karena yang ia lakukan adalah semata untuk kebajikan.
Jadi intinya, jangan hanya menggunakan pemikiran dalam setiap hal yang kita kulakan, tapi pertimbangkan dengan kebijaksanaan, mungkin pada waktu itu kita akan tidak disenangi, tapi pada akhirnya nanti mereka pasti akan mengerti dan berterimakasih.

Kamis, 07 April 2011

MENCARI KEBAHAGIAAN

Setiap orang pasti menginginkan hidupnya bahagia. Namun, bagi sebagian orang, kebahagiaan terkadang tak kunjung menghampiri sehingga terasa "mahal". Padahal, menurut Gde Prama dalam seminar tentang The starting point of beauty and hapiness, kebahagiaan dapat diraih dengan beberapa cara mudah:

1. Kebahagiaan sejati bukan berasal dari luar, melainkan ada di dalam diri kita sendiri. Belajarlah menerima diri Anda apa adanya sehingga Anda bisa merasakan kebahagian yang sesungguhnya.

2. Stop membandingkan diri dengan orang lain. Setiap manusia dilahirkan dengan keunikan dan kelebihan sendiri. Dan tidak ada kehidupan yang lebih baik, selain bisa menjadi diri sendiri.

3. Belajarlah memberi dengan rasa ikhlas. Jangan bebani hidup dengan imbalan karena hanya akan mendatangkan kekecewaan jika Anda tak mendapatkannya. Anda bisa memulainya dengan hal-hal sederhana, misal selalu tersenyum atau memerhatikan orang-orang di sekeliling sehingga orang-orang pun akan merasa nyaman berada di dekat Anda.

4. Pandanglah setiap kesulitan dengan cara yang positif. Ini akan mendatangkan keindahan dan kebahagiaan. Semakin mampu menanggulagi kesulitan, Anda akan tampak semakin "bercahaya" dengan kekuatan yang Anda miliki.

5. Jangan mematok hidup terlalu tinggi. Ketahuilah batasan kemampuan Anda dan Anda akan merasa menjadi manusia yang lebih sempurna dan berarti.

6. Jauhkan diri dari ketakutan, dekatkan diri pada Tuhan. Nikmati dan cintailah hal-hal kecil di sekeliling Anda yang dapat mendatangkan kebahagiaan, seperti mendengarkan suara burung di pagi hari atau bersenandung.

YANG MEMBUAT KITA BESAR

Dengan perasaan bangga, saya dan Karen dijadikan "Tokoh Orangtua" untuk sehari di kelas taman kanak-kanak Michael, anak lelaki kami. Ia mengajak kami berkeliling kelas, berkenalan dengan semua temannya. Kami ikut dalam aktivitas mereka, memotong dan menggunting lalu merekatkan, begitu pula menjahit; lumayan lama juga kami ikut bermain-main di bak pasir. Bukan main ramainya!

"Ayo, sekarang duduk membentuk lingkaran!" seru ibu guru. "Kita akan bercerita."

Karena tidak ingin kelihatan aneh di mata anak-anak, saya dan Karen ikut "memben tuk lingkaran" bersama teman-teman baru kami. Setelah selesai menuturkan cerita tentang "besar", ibu guru bertanya kepada anak-anak yang asyik mendengarkan selama ia bercerita, "Apa yang membuat kalian merasa besar?"

"Serangga membuat aku merasa besar," teriak salah seorang anak.

"Semut," seru anak lainnya.



"Nyamuk," kata seorang anak lagi.

Ibu guru agak kewalahan menghadapi anak-anak yang berebutan menjawab. Untuk
mengatasinya, ia memanggil anak-anak yang mengacungkan tangan. Sambil menun juk seorang anak perempuan, ia bertanya, "Ya, sayang, apa yang membuatmu merasa besar?"

"Ibuku," begitulah jawab anak itu.

"Bagaimana ibumu membuatmu merasa besar?" tanya bu guru dengan heran.

"Gampang saja," kata anak perempuan itu. "Bila ia memelukku dan bilang aku sayang padamu, Jessica!"

SAHABAT SEJATI


Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian..

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ???
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda
saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

** Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **



Jumat, 01 April 2011

KEGAGALAN

Kegagalan adalah hal yang biasa cuy, dengan gagal,bukan berarti dunia kiamat kok, ada peribahasa yang menyebutkan"kegagalan adalah sukses yang tertunda"


    Buat anda yang mau mikir deh. " Saya gagal 1001 kali, dan saya Orang yang gagaL" kalau Loe itu orang yang hebat pasti ga bakal nyerah karna kegagalan kecil dan mungkin baru beberapa kali. Liat tu THomas Alva Edison, jadi intinya loe jang gampang nyerah lah, gx usah cemen.

   Ke3gagalan juga anda yang memilih jalanmya, bukan orang laen, bukan cuma santay santai usaha mu, " semua orang ingin berhasil, tiada keberhasilan yang di raih tanpa perubahan, tapi inget, perubahan gak menjamin keberhasilan



KATA KATA BIJAK





Jika anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, maka ia akan mendapat kedamaian yang kecil, jika anda banyak membiarkan hal besar berlalu dengan ikhlas, maka anda akan dapat kedamaian yang besar, dan jika anda bias sabar dan membiarkan seluruhnya berlalu, maka anda akan mendapatkan semua kedamaian.